Manfaat Makanan Petai Pada Ginjal Manusia
Petai populer akan cita-rasa dan wewangian ciri khas, yang kerap dijadikan lahapan. Banyak kelompok yakin akan faedah petai untuk kesehatan badan, terhitung untuk ginjal. Lalu, apa saja faedah petai untuk ginjal?
Beragam faedah petai untuk kesehatan ginjal
Petai atau yang mempunyai nama latin Parkia speciosa sebagai beberapa tumbuhan dari suku polong-polongan yang terdapat banyak Judi Online di Indonesia dan negara Asia Tenggara yang lain.
Memang, tidak seluruhnya orang sukai konsumsi petai. Ini karena petai mempunyai kandungan senyawa tertentu yang dapat memunculkan napas dan urine bau menusuk.
Selainnya makanan, banyak kelompok jadikan petai sebagai obat herbal untuk masalah tertentu, terhitung yang terkait dengan kesehatan ginjal.
Nach, berikut beberapa faedah makan petai untuk kesehatan ginjal berdasar riset yang perlu untuk Anda kenali.
1. Mencegah radikal bebas
Bertambahnya kandungan radikal bebas pada tubuh dapat memacu depresi oksidatif. Keadaan ini dapat memunculkan beberapa permasalahan kesehatan, seperti aterosklerosis, hipertensi, dan diabetes.
Beberapa permasalahan kesehatan akut itu pada akhirannya dapat mengakibatkan pengurangan peranan ginjal, yang bahkan juga memacu berlangsungnya penyakit ginjal.
Menurut sebuah riset dalam International Journal of Green Pharmacy, konsentrat buah petai memiliki kandungan beberapa senyawa anti-oksidan, terhitung flavonoid, alkaloid, dan fenolik.
Kandungan anti-oksidan ini berperanan tingkatkan kebal dan melawan radikal bebas. Akhirnya, petai menjadi satu diantara sumber anti-oksidan alami yang badan Anda perlukan.
2. Menahan infeksi bakteri
Kelompok masyarakat tertentu memercayai efektifitas petai sebagai penyembuhan alami untuk menangani infeksi aliran kemih dan infeksi ginjal.
Faedah petai untuk ginjal ini datang dari kandungan antibakteri dari konsentrat biji petai. Hasil ekstraksi ini memiliki kandungan dua senyawa polisulfida siklik, yaitu hexathionine dan trithiolane.
Ke-2 senyawa antibakteri itu sanggup tekan perkembangan bakteri jahat. Khususnya, menantang kelompok bakteri gram-negatif, seperti Escherichia, Salmonella, dan Helicobacter.
3. Mengontrol kandungan gula darah
Kompleksitas diabetes dapat mempengaruhi kesehatan ginjal, bahkan juga jadi pemicu tidak berhasil ginjal. Salah satunya manfaat petai untuk pasien diabetes terkait dengan karakter hipoglikemiknya.
Sebuah study dalam Evidence-based Complementary and Alternatif Medicine menerangkan pemberian konsentrat kloroform biji petai bisa turunkan kandungan glukosa darah secara berarti pada object tikus diabetes.
Kandungan dua pitosterol khusus, yaitu beta-sitosterol dan stigmasterol dalam biji petai sanggup bekerja secara bertepatan untuk mengontrol kandungan gula darah.
4. Jaga tekanan darah
Biji petai tinggi akan kandungan kalium untuk menahan resiko tekanan darah tinggi (hipertensi), yang otomatis dapat mempengaruhi kesehatan ginjal.
Mineral kalium akan bekerja dengan menolong meregangkan dinding pembuluh darah. Lantas, saluran darah akan balik lancar dan turunkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi akan turunkan peranan ginjal dengan bertahap. Jika keadaan ini tidak termonitor, makin lama akan memunculkan kompleksitas berbentuk penyakit ginjal akut.
Walau bagaimanapun, efektifitas dari faedah konsumsi biji petai langsung ini pasti masih membutuhkan riset selanjutnya.
Tidak boleh makan petai terlalu berlebih, karena…
Faedah petai untuk organ ginjal bisa Anda alami bila mengkonsumsinya dalam batasan lumrah. Makan petai terlalu berlebih dapat mempengaruhi kesehatan, yang bahkan juga dapat menghancurkan ginjal sehat Anda.
Sama seperti seperti jengkol, petai memiliki kandungan senyawa sulfur namanya djenkolic acid atau asam jengkolat. Kandungan berikut yang memunculkan wewangian menusuk dari petai.
Konsumsi petai terlalu berlebih akan tingkatkan kandungan asam jengkolat pada tubuh, yang di suatu titik tertentu dapat mengakibatkan keadaan namanya djenkolism atau kejengkolan.
Sebuah study dalam International Medical Case Reports Journal, kejengkolan menjadi satu diantara pemicu cidera ginjal kronis yang jarang ada, tapi perlu Anda cermati.
Kelebihan asam jengkolat memacu pembangunan kristal pada ginjal dan aliran kemih. Cidera ginjal kronis dapat memunculkan tanda-tanda, seperti mual, muntah, dan ngilu panggul.
Siaga, Ini Tanda-tanda Tidak berhasil Ginjal yang Harus Selekasnya Diatasi
Bila Anda menanggung derita masalah ginjal awalnya, seharusnya menghindar konsumsi petai. Ini karena berdasar Data Formasi Pangan Indonesia, dalam 100 g petai memiliki kandungan sekitaran 170 mg fosfor dan 221 mg kalium.
Pengurangan peranan ginjal dapat mengakibatkan kelebihan kandungan fosfor dan kalium menimbun pada darah. Keadaan ini beresiko memunculkan kompleksitas pada jantung, tulang, dan otot.
Petai tetap berguna untuk ginjal bila Anda konsumsi selayaknya. Tidak boleh sangsi untuk berobat ke dokter berkaitan faedah petai sesuai keadaan kesehatan Anda.
0 Comments