Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Apa Minum Obat Periode Panjang Mengakibatkan Penyakit Ginjal ?

Apa Minum Obat Periode Panjang Mengakibatkan Penyakit Ginjal ?


Pemakaian beberapa obat bisa saja pemicu penyakit ginjal. Sayang, sebagian orang dengan keadaan kesehatan tertentu harus mereka minum obat klinis dalam periode panjang. Lalu, apa minum obat dapat mengakibatkan penyakit ginjal?


Apakah benar minum obat periode panjang mengakibatkan penyakit ginjal?

Banyak kelompok masih sangsi untuk minum obat dalam periode panjang, karena diperkirakan dapat memacu kerusakan ginjal. Ini biasanya terjadi pada pasien penyakit akut, misalkan diabetes melitus atau tekanan darah tinggi (hipertensi).


Dokter mewajibkan pasien penyakit akut Judi Slot minum beberapa obat klinis dalam kurun waktu tertentu untuk mengurus keadaannya. Tetapi, khusus dua keadaan di atas, minum obat tidak lalu bisa mengakibatkan penyakit ginjal.


Berdasar sebagian pakar, pemakaian obat untuk tangani diabetes dan hipertensi dapat menahan kompleksitas lebih serius terkait dengan kesehatan ginjal.


Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, obat ACE inhibitor (lisinopril) dan ARB (losartan) sebagai dua tipe penyembuhan untuk darah tinggi yang dapat perlambat lenyapnya peranan ginjal pada pasien hipertensi.


Selainnya dapat turunkan tekanan darah, ke-2 obat darah tinggi ini dapat menahan munculkan penyakit ginjal. Ini karena organ ginjal terbagi dalam banyak pembuluh darah kecil yang rawan alami kerusakan karena tekanan darah tinggi.


Dalam pada itu, pasien diabetes rawan alami kompleksitas berbentuk tidak berhasil ginjal bila tidak sanggup mengatur kandungan gula darah mereka secara baik.


Minum obat diabetes dengan teratur dapat menolong seorang alami kompleksitas diabetes, yang mana perlu diimbangi dengan peralihan diet dan kegiatan fisik.



Tipe beberapa obat yang beresiko menghancurkan ginjal


Secara umum, pasien diabetes dan hipertensi tak perlu takut untuk minum obat dalam periode panjang asal sesuai saran yang dokter beri.


Walau bagaimanapun, ada beberapa beberapa obat, baik obat resep bahkan juga obat bebas, yang rupanya beresiko untuk kesehatan ginjal, ditambah jika Anda memakainya terlalu berlebih.


Beberapa macam beberapa obat yang mempunyai potensi dapat mengakibatkan penyakit ginjal seperti di bawah ini.


1. Obat NSAID

Obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen berguna sebagai penurun ngilu, demam, dan infeksi. Beberapa tipe obat NSAID dapat Anda dapatkan secara bebas di apotek tanpa resep dokter.


Anda jangan minum obat NSAID melewati jumlah atau dalam periode waktu panjang, karena ini dapat memacu penyakit ginjal akut yang dikenali sebagai nefritis interstisial.


Cap pada obat ini biasanya tidak membolehkan Anda minum lebih dari 6 - 8 tablet setiap hari atau memakainya dalam periode panjang lebih dari 10 hari.


2. Antibiotik

Antibiotik tertentu, terutamanya penisilin, sefalosporin, dan sulfonamid bisa beresiko untuk kesehatan ginjal. Ini karena obat antibiotik itu akan badan Anda keluarkannya lewat ginjal, hingga meminum dapat membuat organ ini bekerja lebih berat.


Minum obat antibiotik dalam periode panjang selainnya dapat memacu kekebalan antibiotik, bisa juga mencederai ginjal bahkan juga bila Anda mempunyai ginjal sehat awalnya. Oleh karena itu, penting untuk ikuti anjuran dokter setiap kali terima resep obat antibiotik.


3. Obat penurun asam lambung

Pasien maag dan asam lambung perlu berhati-hati saat minum obat periode panjang. Proton pump inhibitor (PPI), seperti omeprazol terhitung kelompok obat yang bekerja pada beberapa sel lambung dan secara efisien turunkan produksi asam lambung.


Tetapi, pemakaian obat PPI dalam waktu yang lama dapat tingkatkan resiko Anda alami permasalahan ginjal. Obat antasida yang ada bebas dapat mengusik kesetimbangan elektrolit badan jika Anda terserang penyakit ginjal akut.


4. Obat pencahar

Obat pencahar bebas dan resep dokter yang diminum saat sebelum kolonoskopi untuk bersihkan usus dapat mengakibatkan masalah ginjal. Ditambah pada tipe obat yang mengandung pencuci usus namanya oral sodium phosphate (OSP).


Menurut National Kidney Foundation, kandungan OSP dalam obat pencahar ini mengakibatkan badan kehilangan cairan bisa lebih cepat dan memacu keadaan dehidrasi.


Ke-2 ini yang makin lama dapat mengakibatkan masalah peranan ginjal. Disamping itu, obat pencahar dapat membuat kristal pada organ ginjal yang mengakibatkan penyakit ginjal.


5. Bahan warna kontras

Beberapa test pencitraan, seperti MRI dan CT-scan, dokter kadang bisa memakai cairan bahan warna kontras untuk menyaksikan deskripsi organ badan lebih terang. Bahan warna kontras ini dapat beresiko untuk orang yang alami masalah ginjal.


Dalam beberapa kasus, bahan warna kontras ini dapat mengakibatkan keadaan serius yaitu contrast-induced nephropathy (CIN) dan nephrogenic systemic fibrosis (NSF). Selalu yakinkan Anda memberitahu keadaan badan saat sebelum jalani proses klinis ini.


Beberapa macam obat yang lain bisa juga mengakibatkan penyakit ginjal, seperti obat antivirus, obat antijamur, dan kemoterapi. Obat herbal dan suplemen gizi tertentu dihubungkan dengan cidera ginjal, bahkan juga ke orang dengan keadaan ginjal sehat.


Walau bagaimanapun, minum obat klinis pada umumnya aman untuk kesehatan ginjal asal ikuti jumlah dan saran penggunaan. Bila terserang penyakit akut atau tanda-tanda penyakit ginjal, lebih bagus tanyakan ke dokter supaya memperoleh obat yang akurat.


Post a Comment

0 Comments