Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Penjelasan Dari Ruptur Ginjal (Trauma Ginjal)

Penjelasan Dari Ruptur Ginjal (Trauma Ginjal)



Pengertian

Apakah itu ruptur ginjal?

Ruptur ginjal ialah keadaan saat ginjal alami permasalahan karena cidera di luar. Ini bisa terjadi walau organ ginjal dijaga oleh otot punggung dan tulang rusuk Anda.


Keadaan yang disebutkan trauma ginjal ini dipisah jadi dua tipe berikut ini.


Trauma pijakl, yakni kerusakan karena bentrokan dari benda yang tidak menghancurkan kulit.

Trauma tajam, yaitu cidera karena benda yang tembus kulit dan masuk ke badan.

Trauma pada ginjal bisa mengakibatkan pengurangan peranan ginjal. Itu penyebabnya, penting untuk ketahui kerusakan ginjal yang terjadi dan memperoleh pengatasan selekasnya mungkin.


Berapa umum keadaan ini?

Ruptur ginjal sebagai keadaan yang menyumbangkan sekitaran 1 - 5% dari pasien trauma. Mayoritas kasus disebabkan karena trauma pijakl.


Dari pasien yang tiba dengan trauma pijakl pada perut, 8 - 10% salah satunya beresiko alami ginjal robek. Dalam pada itu, 6% pasien dapat menanggung derita trauma ginjal jika alami tusukan.


Ruptur ginjal pijakl atau tusukan mempunyai tingkat resiko sejumlah 86% dengan cidera bertepatan. Angka kasus juga tergantung Agen Slot di tingkat cidera, cidera pengantar, dan pengatasan awalnya.



Punyai Permasalahan Infeksi Aliran Kencing?

Menjaga kesehatan aliran kemihmu dengan ikuti newsletter kami!


Nama Anda


E-mail Anda



Saya Terima Peraturan Privacy dan Data

Daftar

Walau trauma ginjal masih jadi pemicu permasalahan yang tertinggi, kasus kerusakan ginjal kelanjutan bisa turun karena pengatasan yang akurat.


Gejala dan tanda

Pada intinya, gejala dan tanda trauma ginjal bisa dipisah berdasar beberapa jenisnya. Berikut penuturannya.


Trauma pijakl

Biasanya, ruptur ginjal karena trauma pijakl diikuti dengan darah dalam urine, alias irituria.


Pada beberapa kasus darah bisa disaksikan dengan mata telanjang. Dalam pada itu, bekasnya cuman bisa disaksikan lewat mikroskop saat telah jalani test kelanjutan.


Trauma tajam

Trauma tajam ginjal umumnya diduga jika ada cedera tusuk, peluru, atau benda yang lain tembus kulit. Tetapi, ada saatnya cedera ini kekecilan dan cedera kulit jauh dari ginjal, hingga susah diketemukan.


Tanda-tanda yang lain

Selainnya beberapa ciri yang telah disebut, dokter umumnya curigai ada cidera ginjal jika Anda alami hal misalnya:


ada tonjolan saat disentuh,

ngilu punggung sisi bawah,

perut terlihat bengkak, lebam, dan berasa ngilu

pertanda pendarahan dalam, seperti pusing dan kecapekan,

pendarahan di bawah kulit sisi perut, panggul, atau punggung, dan

demam.

Pada kasus yang kronis terguncang bisa terjadi yang bisa memacu kenaikan renyut jantung, kulit pucat, dan berasa dingin.


Kapan harus kontrol ke dokter?

Jika Anda alami salah satunya ataupun lebih tanda-tanda yang sudah disebut, selekasnya kontrol diri ke rumah sakit. Dengan demikian, Anda dapat menghindar beragam kompleksitas yang ada karena ruptur ginjal.


Pemicu

Ginjal yang robek bisa terjadi karena cidera pada ginjal atau ada kerusakan pada organ lain. Ginjal terhitung organ aliran kemih (urologi) yang tersering alami cidera karena trauma berat.


Berikut ini pemicu ruptur ginjal yang dipisah berdasar beberapa jenisnya.


Trauma pijakl

Biasanya, trauma pijakl bisa disebabkan karena banyak hal, diantaranya:


kecelakaan kendaraan motor, seperti mobil,

jatuh,

dipukul dengan keras oleh benda yang berat dan pijakl, khususnya di bagian panggul, dan

keadaan saat badan mendadak stop sesudah bergerak secara cepat.

Trauma tajam

Dibanding trauma pijakl, ruptur ginjal karena trauma tajam dapat karena tusukan dari alat misalnya:


shooting peluru,

pisau, atau

beberapa benda yang menyerang badan.

Umumnya, trauma ginjal mempunyai beberapa tingkat. Tingkat satu merujuk pada cidera enteng, seperti bengkak. Dalam pada itu, tingkat lima sebagai keadaan paling kronis saat ginjal remuk dan terputus dari supply darah.


Factor resiko

Ginjal sebagai organ yang diproteksi secara baik oleh tulang rusuk, otot perut, otot punggung, dan fasia (selaput otot) simpatisan. Sayang, organ ini masih tetap rawan pada cidera.


Ini karena kutub bawah ginjal lebih rendah dibanding tulang rusuk keduabelas. Mengakibatkan, salah satunya organ urologi ini lebih rawan pada trauma.


Disamping itu, ada banyak keadaan yang membuat seorang lebih beresiko pada ruptur ginjal, yaitu:


tidak berhasil jantung akut,

hipertensi,

diabetes,

mieloma multipel,

infeksi akut,

penyakit autoimun, dan

masalah jaringan ikat.

Anak-anak lebih beresiko pada trauma ginjal

Dibanding orang dewasa, anak-anak lebih rawan pada cidera intern karena factor anatomi, misalnya:


pengurangan lemak yang berada disekitaran ginjal,

ukuran yang semakin besar, dan

minimnya pelindungan tulang rusuk karena status ginjal yang lebih rendah.

Ke-3 factor itu rupanya tingkatkan resiko trauma ginjal pada anak-anak. Itu penyebabnya, kasus permasalahan ginjal ini condong kerap ditemui pada anak-anak.


Kompleksitas

Jika ruptur ginjal tidak diatasi secara benar, ada beberapa kompleksitas yang dapat terjadi. Berikut penuturannya.


Pendarahan aktif

Pendarahan aktif sebagai kompleksitas ruptur ginjal yang paling umum terjadi karena pengatasan yang tidak betul.


Keadaan ini tidak cuman kelihatan pada trauma tingkat tinggi (keempat dan ke-5), tetapi bisa juga terjadi pada cidera tingkat rendah.


Pendarahan terlambat

Jika dibanding dengan pendarahan aktif, pendarahan terlambat umumnya mulai kelihatan 2 - tiga minggu sesudah cidera. Ini umumnya disebabkan karena malformasi arteriovenosa (AVM) dan pseudoaneurisma.


AVM dan pseudoaneurisma sebagai tanda-tanda tersisa yang condong kelihatan pada cidera tingkat tinggi dan trauma tajam.


Kompleksitas yang lain

Selainnya pendarahan, beberapa kompleksitas yang bisa terjadi saat penyembuhan ruptur ginjal tidak berjalan dengan baik yakni:


hidronefrosis (ginjal lebam),

pielonefritis (infeksi ginjal) akut,

irituria (darah pada urine),

infeksi cedera,

infeksi aliran kemih (ISK),

demam,

cidera ginjal kronis, dan

urinoma.

Analisis

Awalannya, dokter akan mengecek keadaan ruptur ginjal yang diikuti dengan irituria lewat test urine (urinalisis). Jika dokter curigai ada trauma ginjal, Anda kemungkinan jalani beberapa pengecekan tambahan.


CT scan

CT scan dengan bahan warna khusus sebagai pengecekan yang paling efisien dalam mengetahui cidera ginjal. Masalahnya sistem ini ambil banyak gambar X-ray yang memperlihatkan potongan anggota badan.


Dengan demikian, beberapa bagian yang terserang cidera akan kelihatan lebih terang saat bahan warna kontras mengucur lewat darah dan ginjal.


Ultrasonografi

Tidak cuman CT-scan, ultrasonografi (USG) juga direferensikan dokter untuk menganalisis trauma ginjal.


Dengan manfaatkan gelombang suara yang membal dari susunan di badan, gambar organ akan kelihatan. Sayang, USG tidak demikian menunjukkan hasil yang terang.


Pielogram Intravena

Pielogram intravena (IVP) memakai photo X-ray untuk memperlihatkan bagaimana bahan warna bergerak lewat mekanisme kemih Anda.


IVP akan menunjukkan bagaimana ginjal bekerja sesudah bahan warna disuntikkan ke pembuluh darah pada lengan Anda.


Obat dan penyembuhan

Sama dengan perawatan secara umum, langkah menyembuhkan ruptur ginjal juga disaksikan berdasar tingkat keparahan cidera dan keadaan yang lain.


Keadaan konstan tanpa cidera lain

Jika pasien ruptur ginjal pada keadaan konstan dan tidak mempunyai cidera organ yang lain, permasalahan ini dapat ditangani tanpa operasi.


Anda kemungkinan jalani rawat inap sambil jalani perawatan untuk menyembuhkan irituria. Dokter akan memantau Anda untuk pendarahan dan permasalahan yang lain.


Jika sudah tinggalkan rumah sakit, dokter tetap memantau untuk menyaksikan adakah gejala dan tanda kerusakan ginjal yang lain.


Keadaan tidak konstan dan banyak kehilangan darah dari ginjal

Jika pasien ruptur ginjal tidak konstan dan banyak kehilangan darah, dokter kemungkinan mereferensikan operasi.


Sistem pembandinghan ini menolong dokter menyaksikan cidera lebih bagus. Dengan demikian, mereka bisa membenahi dan menjaga ginjal yang robek.


Pada keadaan yang kronis, ginjal kemungkinan perlu diangkat. Maknanya, ada peluang Anda akan jalani hidup dengan 1 ginjal yang sehat.


Karena tehnologi sekarang ini, banyak trauma ginjal yang serius bisa diobati dengan tehnik agresif minimum, seperti embolisasi angiografi.


Angiografi sebagai proses yang memungkinkannya dokter capai arteri ginjal lewat pembuluh besar di selangkangan. Ini menolong hentikan pendarahan.


Perawatan di dalam rumah

Kapan saat kegiatan setiap hari bisa digerakkan kembali sesudah trauma ginjal bergantung pada bagaimana pengatasannya. Entahlah itu dipotong, diperbarui, atau didiamkan dalam pengatasan tanpa operasi.


Tetapi, proses rekondisi penuh biasanya memerlukan waktu sampai tiga minggu, selama tidak ada kompleksitas.


Jika ini terjadi pada olahragawan, mereka umumnya tidak dibolehkan untuk langsung kembali olahraga tanpa ijin dari dokter.


Karena itu, penting ikuti perintah perawatan dari dokter, baik selesai jalani operasi atau perawatan non-operasi. Ini juga berlaku dengan mempertahankan kesehatan ginjal.


Jika mempunyai pertanyaan selanjutnya, silahkan tanyakan sama dokter buat pahami jalan keluar yang akurat.


Hello Health Grup tidak sediakan anjuran klinis, analisis, atau perawatan.

Post a Comment

0 Comments