Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Agenesis Ginjal Pada Manusia

Agenesis Ginjal Pada Manusia


Cacat lahir sebagai salah satunya pemicu beberapa orang hidup dengan 1 ginjal. Keadaan ini dapat dikuasai beberapa penyakit, terhitung agenesis ginjal.


Apakah itu agenesis ginjal?

Agenesis ginjal ialah keadaan saat bayi baru lahir kehilangan salah satunya atau ke-2 ginjal. Ini muncul karena organ ginjal tidak berkembang saat bayi tumbuh dalam kandungan.


Keadaan yang disebutkan renal agenesis ini terdiri dua, yaitu unilateral renal agenesis (URA) atau mungkin tidak ada satu ginjal dan bilateral renal agenesis (BRA) atau mungkin tidak ada ke-2 ginjal.


Pada kelahiran normal, bayi akan mempunyai dua ginjal. Peranan khusus organ ginjal yakni memfilter zat sampah metabolisme dari darah dan Agen Slot membuangnya lewat urine.


Disamping itu, peranan ginjal yang lain yaitu jaga kesetimbangan elektrolit pada darah dan hasilkan hormon yang perlu untuk badan, seperti eritroprotein, renin, dan kalsitriol.


Berapa umumkah keadaan ini?

Agenesis ginjal terjadi dalam kandungan saat satu atau ke-2 ginjal tidak berkembang. Genetic and Rare Diseases Information Center memprediksi sekitaran 1 dari 2.000 bayi tercipta dengan satu ginjal.



Punyai Permasalahan Infeksi Aliran Kencing?

Menjaga kesehatan aliran kemihmu dengan ikuti newsletter kami!


Nama Anda


E-mail Anda



Saya Terima Peraturan Privacy dan Data

Daftar

Tetapi, keadaan bayi yang tercipta tanpa ke-2 ginjal lebih jarang ada. Keadaan cacat lahir ini diprediksi cuman memengaruhi sekitaran 1 dan 8.500 kelahiran bayi.


Gejala dan tanda agenesis ginjal

Ke-2 tipe keadaan ini biasanya berkaitan dengan cacat lahir yang lain, seperti permasalahan dengan perubahan paru-paru, jantung, alat kelamin, dan aliran kemih.


Bayi tercipta dengan 1 ginjal kemungkinan memperlihatkan tanda-tanda, baik saat lahir, periode kanak-kanak, atau pada masa datang. Beberapa gejala itu, mencakup:


tekanan darah tinggi (hipertensi),

organ ginjal tidak berperan secara baik,

urine dengan protein (albuminuria) atau darah (irituria), dan

bengkak di wajah, tangan, atau pergelangan kaki.

Tetapi, bayi yang tercipta tanpa ke-2 ginjal condong susah bertahan hidup sesudah lahir. Bayi juga biasanya mempunyai beberapa ciri fisik yang lain, misalnya:


mata terpisah jauh dengan lipatan kulit di atas kelopak mata,

telinga kelihatan lebih rendah,

hidung yang rata dan lebar,

dagu kecil, dan

cacat di lengan dan kaki.

Bilateral renal agenesis terkait dengan masalah lain, seperti sindrom Potter. Keadaan sangat jarang ini terjadi karena minimal cairan ketuban dan tidak berhasil ginjal saat bayi tumbuh dalam kandungan.


Menyusut atau mungkin tidak ada produksi urine dari ginjal janin mempengaruhi masalah ini. Urine membuat mayoritas cairan ketuban yang melingkari dan membuat perlindungan janin.


Kapan seharusnya harus kontrol ke dokter?

Agenesis ginjal bisa dokter kandungan kenali lewat pengecekan ultrasound (USG). Anda kemungkinan perlu kembali untuk pengecekan kelanjutan untuk ketahui keadaan bayi.


Disamping itu, dokter kandungan kemungkinan mengarah Anda ke dokter anak atau dokter nefrologi anak untuk tentukan perawatan yang pas terkait masalah ginjal ini.


Pemicu dan factor resiko agenesis ginjal

Meskipun tidak dikenali dengan cara tepat, ada beberapa pemicu dan factor resiko yang bisa dokter pikirkan untuk mengenali keadaan cacat lahir di bayi ini.


Apa pemicu agenesis ginjal?

Agenesis ginjal terjadi saat organ ginjal tidak berhasil berkembang pada tahapan awalnya perkembangan janin. Walau bagaimanapun, pemicu khusus dari keadaan ini tidak dikenali dengan cara tepat.


Pada mayoritas kasus, agenesis ginjal tidak di turunkan dari orang-tua, baik ayah atau ibu bayi. Keadaan ini tidak berkaitan dengan sikap ibu sepanjang kehamilan.


Tetapi, keadaan ini bisa juga terjadi karena perubahan genetik. Ini bisa di turunkan dari orang-tua yang mempunyai abnormalitas atau pembawa perubahan gen.


Factor apa yang tingkatkan resiko keadaan ini?

Selainnya karena perubahan genetik, factor lingkungan dan pola hidup dapat tingkatkan resiko janin alami permasalahan perkembangan ginjal sepanjang kehamilan.


Sebuah study dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation mengatakan diabetes, kegemukan saat sebelum hamil, pemakaian alkohol, dan rutinitas merokok berkaitan dengan agenesis ginjal.


Factor yang lain punya pengaruh, terhitung pemakaian beberapa obat pada ibu hamil. Ini kemungkinan disebabkan karena konsumsi obat terlarang (kokain) dan paparan zat beracun.


Selalu berobat ke dokter jika Anda mempunyai beberapa factor resiko itu.


Analisis dan penyembuhan agenesis ginjal

Tiap orang memerlukan satu ginjal untuk tetap bertahan hidup. Tetapi tanpa penyembuhan dan peralihan pola hidup, pasien pasti lebih beresiko akan kompleksitas serius.


Apa pengecekan untuk mengetahui keadaan ini?

Agenesis ginjal bisa dokter kandungan kenali lewat pengecekan ultrasound (USG) pada minggu ke-20 untuk menyaksikan perubahan janin dalam kandungan.


Selainnya mengecek perubahan ginjal, dokter menghitung jumlah cairan ketuban. Ginjal janin mulai akan membuat urine dan mengeluarkannya ke cairan ketuban.


Selainnya membuat perlindungan janin sepanjang dalam kandungan, cairan ketuban menolong perubahan paru-paru supaya bayi sanggup bernapas sesudah lahir.


Jika jumlah cairan ketuban sedikit (oligohidramnion), dokter akan curigai jika satu atau ke-2 organ ginjal janin tidak berperan secara baik.


Untuk lakukan analisis selanjutnya, dokter mereferensikan proses MRI untuk pastikan ada atau tidaknya organ ginjal pada janin.


Apa opsi penyembuhan untuk agenesis ginjal?

Pengatasan untuk agenesis ginjal berlainan bergantung pada macamnya. Bayi lahir dengan 1 ginjal punyai keinginan hidup semakin tinggi dibanding yang tidak benar-benar memiliki.


Unilateral renal agenesis (URA)

Mayoritas bayi yang tercipta dengan 1 ginjal tidak membutuhkan perawatan dan dapat hidup seperti semula. Ini bergantung pada kesehatan ginjal dan abnormalitas yang lain.


Bayi dengan 1 ginjal akan mempunyai ukuran organ yang semakin besar dan berat. Masalahnya ginjal yang masih ada akan bekerja lebih keras sampai 75% dari peranan ginjal normal.


Dalam beberapa tahun awal hidupnya, anak Anda kemungkinan perlu seringkali lawatan ke rumah sakit untuk lakukan beberapa pengecekan.


Sampai umurnya dewasa, pasien perlu lakukan lawatan teratur untuk lakukan pengecekan tekanan darah, test urine (urinalisis), dan test darah untuk mengecek peranan ginjal.


Sebagian kecil orang dengan 1 ginjal kemungkinan mempunyai tanda-tanda atau kompleksitas yang terjadi pada masa datang.


Tekanan darah tinggi atau hipertensi karena organ ginjal berperan dalam atur tekanan darah pada tubuh.

Infeksi aliran kemih (ISK) yang terjadi saat virus atau bakteri masuk dan memunculkan infeksi dalam aliran kemih.

Penyakit tidak berhasil ginjal akut karena organ ginjal yang tidak bekerja secara normal, hingga alami pengurangan peranan ginjal.

Untuk menahan kerusakan pada ginjal yang masih ada, pasien perlu melatih pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan sehat dan tidak merokok.


Pasien perlu olahraga dan jaga berat tubuh bagus. Tetapi, jauhi olahraga contact yang beresiko memunculkan cidera pada organ ginjal.


Bilateral renal agenesis (BRA)

Sayang, bayi dengan keadaan tidak mempunyai ginjal tidak bisa bertahan hidup. Beberapa wafat sepanjang kehamilan atau dalam sekian hari sesudah lahir.


Tetapi, beberapa bayi baru lahir yang lain dapat bertahan dengan keadaan ini. Bayi harus jalani proses bersihkan darah (dialisis) periode panjang untuk gantikan peranan organ yang lenyap.


Beberapa faktor yang lain, seperti perubahan paru-paru dan kesehatan bayi keseluruhannya tentukan perawatan ini.


Arah dari perawatan periode panjang untuk jaga bayi masih tetap hidup sampai badan mereka lumayan kuat untuk jalani proses transplantasi ginjal.


Penangkalan agenesis ginjal

Tidak ada cara penangkalan untuk agenesis ginjal, khususnya yang terkait dengan genetik. Tetapi, Anda dapat kurangi factor resiko sebelum serta sepanjang kehamilan.


Hal itu terhitung keadaan klinis dan beberapa obat tertentu, merokok, dan alkohol. Disamping itu, dokter kemungkinan merekomendasikan untuk lakukan test dan konseling genetik.


Test genetik akan mengikutsertakan proses ambil contoh darah atau kumpulan sel tubuh tertentu untuk mengecek orang-tua pembawa perubahan gen atau mungkin tidak.


Dalam pada itu, konseling genetik akan menolong calon orang-tua bayi untuk memperoleh info dan tuntunan berkaitan keadaan yang terjadi karena perubahan genetik.


Jika mempunyai pertanyaan selanjutnya, seharusnya tanyakan sama dokter untuk memperoleh jawaban dan jalan keluar terbaik.


Post a Comment

0 Comments