Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mengenali Proses Ureteroskopi Untuk Batu Ginjal

Mengenali Proses Ureteroskopi Untuk Batu Ginjal


Sakit pinggang dan urine terlihat lebih kotor menjadi pertanda penyakit batu ginjal. Salah satunya penyakit pada ginjal ini cukup biasa terjadi. Salah satunya penyembuhannya yang dapat dilaksanakan yaitu proses ureteroskopi. Baca pembahasan selengkapnya berikut!


Apakah itu ureteroskopi?

Ureteroskopi ialah opsi proses penyembuhan untuk batu ginjal (kencing batu) dengan mengikutsertakan alat namanya uretereskop (ureteroscope) lewat Judi Online ureter dan kandungan kemih. Ureter yakni aliran penyambung ginjal dan kandungan kemih.


Alat berupa tabung panjang dan tipis itu selanjutnya akan naik dinaikkan ke ureter, persisnya ke lokasi batu ginjal. Proses ini umumnya dipakai untuk batu ginjal yang memiliki ukuran kurang dari 1,5 cm dan berjalan sepanjang 1 - 3 jam.


Kapan penyembuhan batu ginjal ureteroskopi perlu ditempuh pasien?


Opsi penyembuhan batu ginjal sebetulnya lumayan banyak, seperti konsumsi obat perusak batu ginjal. Disamping itu, dokter akan menolong pasien pilih penyembuhan yang mana paling efisien, berdasar ukuran dan tanda-tanda batu ginjal.


Ureteroskopi menjadi satu diantara opsi penyembuhan yang cukup terkenal untuk pasien batu ginjal.


Proses ini dilaksanakan saat batu ginjal ada di ureter dan pasien alami tanda-tanda berbentuk timbulnya darah pada urine. Tetapi, saat sebelum ureteroskopi direferensikan oleh dokter, Anda akan menjaalani pengecekan lebih dulu, misalnya:


test urine untuk menganalisis infeksi,

CT scan untuk ketahui wujud, ukuran, dan lokasi batu ginja, dan

MRI untuk memberi deskripsi organ ginjal dan kandungan kemih lebih detil.

Apa boleh semuanya orang jalani ureteroskopi?

Meskipun terhitung penyembuhan batu ginjal yang termasuk aman, ada sebagian orang yang tidak disarankan jalani ureteroskopi berikut ini.


Pasien batu ginjal memiliki ukuran besar yang dapat tingkatkan resiko pecahan batu ketinggalan.

Pasien dengan kisah obstruksi aliran kemih karena ureterscope kemungkinan tidak masuk ke aliran kemih.

Oleh karenanya, selalu tanya ke dokter opsi langkah menyembuhkan penyakit ginjal yang ini sesuai keadaan Anda.


6 Langkah Gampang Jaga Ginjal Masih tetap Sehat Tanpa Minum Obat


Hal yang penting dipersiapkan

Pada umumnya kasus, pasien tak perlu lakukan penyiapan khusus saat sebelum jalani ureteroskopi. Tetapi, dokter akan minta Anda untuk minum banyak cairan dan buang air kecil saat sebelum penyembuhan batu ginjal ini diawali.


Pasien kemungkinan perlu memberi hasil test urine pada infeksi aliran kemih (ISK). Bila Anda alami ISK, dokter specialist urologi akan menyembuhkan penyakit kemih ini dengan antibiotik saat sebelum ureteroskopi diawali.


Selanjutnya, dokter akan memberi perintah berkaitan hal yang penting jadi perhatian saat sebelum perlakuan, yakni:


waktu harus stop konsumsi obat tertentu, seperti obat pencair darah,

waktu harus stop minum dan makan,

waktu untuk kosongkan kandungan kemih, dan

langkah atur perjalanan pulang sesudah ureteroskopi.



Bagaimana proses ureteroskopi dilaksanakan?


Ureteroskopi dilaksanakan dengan alat ureteroskop, yakni tabung panjang dan tipis yang diengkapi lensa pada ujungnya. Pada umumnya ada dua langkah untuk lakukan ureteroskopi yaitu berikut ini.


Bila bebatuan kecil, ureteroskop diperlengkapi dengan keranjang untuk kumpulkan bebatuan dan membawa keluar ureter.

Bila bebatuan lumayan besar, ureteroskop akan diperlengkapi dengan cahaya laser, yakni laser tipe holmium yang bisa merusak batu hingga lebih gampang dikeluarkan dari ureter.

Awalannya pasien akan dikasih obat bius untuk mematikan saraf sementara hingga tidak memunculkan rasa ngilu. Selanjutnya, dokter urologi akan masukkan ureteroskop lewat aliran kencing uretra ke arah ureter.


Sesudah alat capai kandungan kemih, dokter akan lakukan sterilisasi lewat ujung ureteroskop dan capai tempat ureter.


Proses itu umumnya memerlukan waktu sampai 30 menit. Selanjutnya untuk mengusung atau pecahkan batu ginjal dibutuhkan waktu semakin lama, yakni sekitaran 90 menit.


Sesudah batu ginjal diangkat atau diperpecahkan, ureteroskop dikeluarkan dan cairan pada kandungan kemih akan dikosongkan. Anda akan sembuh kembali sesudah dampak obat bius lenyap dalam kurun waktu 1 - 4 jam.


Pada keadaan tertentu, stent (tabung kecil yang terpasang dari ginjal ke kantung kemih) tetap dipasang.


Dua jam sesudah kembali sadar, dokter akan minta Anda minum air sekitar 0,5 ltr pada sebuah jam. Sesudahnya, Anda akan rasakan sakit saat buang air kecil.


Di dalam 24 jam di depan, urine yang Anda keluarkannya akan dibarengi darah. Untuk kurangi keadaan itu, obat antinyeri akan diberi.


Pemberian antibiotik akan dilaksanakan bila infeksi terjadi. Umumnya keadaan ini diikuti dengan demam menggigil dan rasa ngilu yang tidak lenyap.



Apa yang terjadi sesudah perlakuan usai?




Sesudah operasi ureteroskopi sukses dilaksanakan, kemungkinan Anda akan alami banyak hal berikut ini sebagai efek.


Kesan terbakar enteng saat buang air kecil.

Mengetahui ada sedikit darah dalam urine.

Sedikit ngilu pada wilayah kandungan kemih atau ginjal saat buang air kecil.

Tidak bisa meredam kencing dan seringkali ke kamar mandi.

Efek dari penyembuhan batu ginjal yang ini umumnya tidak lebih dari 24 jam. Bila Anda alami pendarahan atau ngilu makin kronis dan bertahan lebih dari satu hari, selekasnya kontak dokter.


Sesudah proses ureteroskopi usai, Anda umumnya dibolehkan pulang. Tetapi, dokter akan mereferensikan Anda untuk lakukan banyak hal berikut ini.


Minum sekitaran 500 mililiter air tiap jam sepanjang dua jam sesudah operasi.

Mandi sama air hangat untuk memudahkan kesan terbakar.

Menempatkan kain hangat yang lembab di atas lubang kencing untuk hilangkan ngilu.

Minum obat pembasmi merasa sakit yang dipasarkan bebas, seperti ibuprofen.



Normalkah Kencing Bercabang Saat Buang Air Kecil?


Resiko dari proses ureteroskopi

Tidak ada penyembuhan yang terlepas dari resiko dan kompleksitas, terhitung saat hilangkan batu ginjal. Ureteroskopi sebetulnya cukuplah aman. Ada banyak keadaan yang kemungkinan disebabkan karena ureteroskopi, walau resikonya kecil, yakni:


infeksi aliran kemih (ISK),

pendarahan,

ngilu perut,

kesan terbakar atau ngilu saat buang air kecil,

cidera pada uretra, kandungan kemih, atau ureter,

uretra menyempit karena pembangunan jaringan parut,

susah buang air kecil karena ada bengkak jaringan disekelilingnya, sampai

kompleksitas dari anestesi.

Sepanjang proses rekondisi dari ureteroskopi, seharusnya Anda pun mengaplikasikan usaha menahan batu ginjal. Minum air putih dan memerhatikan skema makan penting perlu dikerjakan ingat batu ginjal bisa tercipta kembali.


Post a Comment

0 Comments